1 Korintus 4 : 6-10
JANGAN MENYOMBONGKON DIRI
Pater Edward, mohon petunjuk untuk mengatasi akar dosa
kesombongan. Kesombongan adalah ibu dari segala
akar dosa. Kesombongan tidak peduli kebaikan bagi sesame manusia. Kesombongan ingin
mengendalikan kehidupan dan orang lain. Kesombongan nyata dalam amarah, kritik
dan menganggap orang lain itu bodoh.
Melalui suratnya, Paulus mengajak orang
korintus untuk tidak menganggap diri lebih pandai, lebih penting, dan lebih
berkuasa dari orang lain. Bagi Paulus, semestinya “para pelayan termasuk Rasul”
merendahkan diri bukan kalau perlu merendahkan diri dihadapan setiap orang. Bagi
orang Korintus, mereka menganggap diri lebih kaya dalam karunia dan berkat dari
pada Paulus karena itu Paulus tidak layak memberitakan Injil bagi mereka. Paulus
mengajak orang untuk tidak menilai orang lain hanya berdasarkan penilaian –
peilaian status social dan hal-hal
formalitas saja. Tetapi lihatlah sesame manusia secara arif berdasarkan cara
Yesus yang penuh kasih, merendahkan diri
bahkan pengorbanan diri.
Mungkin selama ini kita menilai seseorang
menurut status sosialnya dengan apa yang ada padanya atau menilainya dari segi
siapa yang mengutus dia dan apa yang diberitakan. Selanjutnya apakah kita
mengakui bahwa apa yang ada pada diri kita adalah milik Tuhan. Dan karena milik
Tuhan maka kita merendahkan diri dihadapannyaserta bersyukur kepada-Nya. Kemudian
bagaimana kita nyatakan dalam hubungan dengan sesama. Apakah kita selama ini
yang ada pada kita tidak menghalangi kita mendengarkan siapa saja yang
memberitakan firman Tuhan. Dasar dari kerendahan hati Kristen adalah menyadari
bahwa bakat karunia rohani yang kita miliki berasal dari Allah.
“Rendahkan diri serendah-rendahnya
sampai tidak ada lagi tempat kita jatuh
(anomin)
No comments:
Post a Comment